Nama  : Ina Yatur Rob Baniah
Nim     : 11170510000153
Kelas   : Kpi 4 C
Dosen  : Saiful Bahri, S.Psi., M.I.Kom

“UTS MATA KULIAH BAHASA JURNALISTIK”
Perhatikan unsur singkat, padat, diksi, dan ekonomi kata pada berita dibawah iniSilahkan edit,tambah, atau kurangi agar lebih tepat, lalu beri judul.



SOAL PERTAMA

            PT Sulam Sutera Tbk berhasil memperoleh kebanggaan yang menorehkan kehebatan perusahaan dengan sejumlah prestasi dalam ajang Anugerah Pemerintah pada tahun  2019. Dalam gelaran Anugerah Pemerintah ke-8 tersebut,  Sulam Sutera dianggap mampu berhasil meraih penghargaan The Best Kinerja. Penghargaan ini diraih berkat pelaksanaan tata kelola perusahaan yang dinilai sudah sangat ok dalam tata kelolanya, mencatatkan kinerja gemilang, sekaligus mampu bersaing di skala nasional dan global.

            Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Sulam Sutera Ilham Bintang juga menyabet penghargaan sebagai The Best CEO. Selain kedua penghargaan tersebut, Sulam Sutera juga berhasil meraih penghargaan Pengembangan Talenta Terbaik dan Transformasi Organisasi Terbaik. Penghargaan ini diterima oleh Ilham Bintang pada acara yang diselenggarakan di Grand Ballroom Ritz Carlton, di Jakarta, pada hari Kamis (28/3).

            "Penghargaan ini tentunya memotivasi seluruh jajaran Sulam Sutera baik manajemen maupun karyawan, untuk bekerja lebih baik lagi. Penghargaan ini membuktikan juga Sulam Sutera semakin siap bertransformasi menjadi perusahan energi," ujar Ilham Bintang.

         Diselenggarakan oleh PT Swasta Sinema dan didukung oleh PPM Manajemen, penilaian Anugerah Pemerintah 2019 dilakukan sejak bulan Januari lalu melalui pengisian kuesioner, presentasi perusahaan, wawancara, dan penilaian dewan juri yang digawangi oleh mantan Menteri era Soeharto Tanri Abeng. Setidaknya terdapat sejumlah aspek penilaian dalam penghargaan ini antara lain pertumbuhan dan transformasi, tata kelola perusahaan, pengembangan talenta (SDM), dan inovasi teknologi.

         Dijelaskan oleh Tanri Abeng bahwa perusahaan Sulam Sutera sangat hebat. “Patut diapresiasi,” jelas Tanri Abeng pada saat penghargaan pada hari Jumat (29/3).

            Melalui raihan ini, Sulam Sutera telah berhasil mempertontonkan kepada masyarakat luas terkait mantapnya kinerja perusahaan. Tidak hanya berhasil meningkatkan kinerja, perusahaan juga berhasil mengembangkan potensi insan Sulam Sutera.




JAWABAN
Prestasi Sulam Sutera Di Ajang Anugerah Pemerintah

            PT Sulam Sutera Tbk berhasil meraih sejumlah prestasi  dalam ajang Anugerah Pemerintah tahun 2019. Dalam acara tersebut, Sulam Sutera mendapatkan penghargaan “The Best Kinerja” . semua itu berkat pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, mencatatkan kinerja gemilang, dan mampu bersaing di skala nasional maupun internasional.

            Pada kesempatan yang sama, Ilham Bintang sebagai Direktur Utama juga meraih penghargaan sebagai “The Best Ceo”. Selain itu, Sulam Sutera berhasil meraih penghargaan Pengembangan Talenta  Terbaik dan Transformasi Organisasi Terbaik . semua penghargaan tersebut diterima oleh Ilham Bintang selaku CEO di Grand Ballroom Ritz Carlton Jakarta, Kamis (28/3).

            "Penghargaan ini tentunya memotivasi seluruh jajaran Sulam Sutera baik manajemen maupun karyawan, untuk bekerja lebih baik lagi. Penghargaan ini membuktikan juga Sulam Sutera semakin siap bertransformasi menjadi perusahan energi," ujar Ilham Bintang.

            Acara ini diselenggarakan oleh PT Swasta Sinema dan didukung oleh PPM Manajemen. adapun penilaian sudah dilakukan sejak januari melalui pengisian kuesioner, presentasi perusahaan, wawancara, dan penilaian dewan juri , diawasi oleh mantan Menteri era Soeharto, Tanri Abeng. Terdapat sejumlah aspek penilaian dalam penghargaan yaitu pertumbuhan dan transformasi, tata kelola perusahaan, pengembangan talenta (SDM), dan inovasi teknologi.

            PT Sulam Sutera sudah sangat hebat dan patut diapresiasi , jelas Tanri Abeng pada saat acara penghargaan, Jumat (29/3).

            Melalui penghargaan ini, Sulam Sutera berhasil memamerkan pada khalayak terkait hebatnya kinerja perusahaan. tak hanya itu, perusahaan juga berhasil mengembangkan potensi insan Sulam Sutera.



SOAL KEDUA


            Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk menetapkan ketua umum dan anggota komite eksekutif (exco) definitif pada kepengurusan 2019-2024 kemungkinan besar bakal diselenggarakan setelah pilpres, antara bulan Mei hingga Agustus mendatang yang kemungkinan dilaksanakan tempatnya di Jakarta. Sejumlah figur atau tokoh terkenal, dari tokoh politik, pejabat negara hingga pengusaha, para menteri, gubernur dan bupati sudah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam perebutan kursi panas jabatan ketua PSSI tersebut.

            Gusti Randa, pelaksana tugas (plt) ketua umum PSSI yang saat ini masih menjabat, mengungkapkan KLB kemungkinan baru bisa digelar pada Agustus nanti. Namun, rencana itu dianggap terlalu lama oleh mayoritas pemilik suara (voters).  Di sisi lain, PSSI sendiri masih menunggu respon dari FIFA sebagai bagian dari aturan dan tahapan yang harus dilalui untuk memastikan waktu pelaksanaan extra ordinary congress tersebut. "Jadi, ya, kita Jadi, ya, kita tunggu saja," kata Gusti, Sabtu (6/4/2019).

            Di tengah masa penantian ini, kubu Persib Bandung keukeuh mencalonkan Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Mochammad Iriawan untuk mengomandani otoritas sepak bola nasional itu. Umuh Muchtar, manajer Persib Bandung, menyebut Komjen Iriawan sangat siap mengomandani PSSI.
            Menurut Umuh Muchtar, sosok Iriawan yang biasa disapa Iwan Bule itu memiliki banyak kemampuan  untuk memimpin PSSI. Selain berpengalaman lima tahun sebagai pembina Persib, Iwan Bule juga profesional.

            Kehadiran sosok petinggi Polri untuk memimpin PSSI dinilai sangat tepat  dan akurat dalam upaya memberantas praktik kotor pengaturan skor seperti yang dibongkar Tim Satgas Anti Mafia Bola yang telah dibentuk Mabes Polri beberapa waktu lalu.

            Sementara itu, Kesit Budi Handoyo, pengamat sepak bola nasional, mengakui bahwa PSSI memang memerlukan pemimpin yang berani, tegas, dan paham tentang seluk beluk sepak bola Indonesia.

            Melihat kiprahnya saat bertugas di jajaran kepolisian, keberanian dan ketegasan melekat pada sosok Komjen Mochammad Iriawan. Apalagi, didukung dengan jajaran pengurus yang kuat, berdedikasi dan profesional. Maka, oleh karena itu, ada harapan jika kedepannya PSSI akan lebih baik.
            "Mantan Kapolda Metro Jaya itu adalah sosok yang memiliki kriteria untuk memimpin PSSI," kata Kesit, Jumat (5/4).

            Diingatkan oleh Kesit apa yang terjadi di PSSI saat ini, di mana sejumlah pengurusnya terlibat dalam pengaturan skor, bisa dijadikan pelajaran yang sangat penting.



JAWABAN

Penetapan Calon Ketua PSSI Di KLB Mendatang

            Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk menetapkan ketua umum dan anggota komite eksekutif definitif pada kepengurusan 2019 -2014  kemungkinan besar akan diselenggarakan setelah Pilpres, sekitar bulan Mei hingga Agustus mendatang di Jakarta. Beberapa figur terkenal dari tokoh politik, pejabat negara,pengusaha, para menteri, gubernur , dan bupati sudah menyatakan kesiapan mereka untuk maju dalam perebutan kursi jabatan ketua PSSI tersebut.

            Gusti Randa, pelaksana tugas (plt) ketua umum PSSI yang saat ini masih menjabat, mengungkapkan KLB kemungkinan baru bisa digelar pada Agustus .Namun, rencana itu dianggap terlalu lama oleh mayoritas pemilik suara (voters).  Di sisi lain, PSSI masih menunggu respon dari FIFA sebagai bagian dari aturan dan tahapan yang harus dilalui untuk memastikan waktu pelaksanaan extra ordinary congress tersebut. "Jadi, ya, kita Jadi, ya, kita tunggu saja," kata Gusti, Sabtu (6/4/2019).

            Di tengah masa penantian ini, kubu Persib Bandung bersikeras mencalonkan Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Mochammad Iriawan untuk memimpin otoritas sepak bola nasional itu. Umuh Muchtar, manajer Persib Bandung, menyebut Komjen Iriawan sangat siap memimpin PSSI.

            Menurut Umuh Muchtar, sosok Iriawan yang biasa disapa Iwan Bule memiliki banyak kemampuan  untuk memimpin PSSI. Selain berpengalaman lima tahun sebagai pembina Persib, dia juga professional dalam bidangnya.

            Kehadiran sosok petinggi Polri untuk memimpin PSSI dinilai sangat tepat  dan akurat dalam upaya memberantas praktik kotor pengaturan skor seperti yang dibongkar Tim Satgas Anti Mafia Bola yang telah dibentuk Mabes Polri beberapa waktu lalu.

            Kesit Handoyo, Pengamat sepak bola nasional mengakui bahwa PSSI memang memerlukan pemimpin yang berani, tegas, dan paham tentang seluk beluk sepak bola Indonesia.

            Melihat kiprahnya saat bertugas di jajaran kepolisian, keberanian dan ketegasan melekat pada sosok Komjen Mochammad Iriawan. didukung dengan jajaran pengurus yang kuat, berdedikasi dan profesional sehingga ada harapan kedepannya PSSI akan lebih baik.

            "Mantan Kapolda Metro Jaya itu adalah sosok yang memiliki kriteria untuk memimpin PSSI," kata Kesit, Jumat (5/4).

            Kesit mengingatkan Apa yang terjadi di PSSI saat ini, di mana sejumlah pengurusnya terlibat dalam pengaturan skor, bisa dijadikan pelajaran yang sangat penting.



Komentar

Postingan populer dari blog ini